Sugar and Cream - SHOWROOM COULISSE|INK X MOIRE

Sugar and Cream - SHOWROOM COULISSE|INK X MOIRE

Sebuah tantangan bagi desainer atau arsitek ketika harus mewadahi dua entitas yang berbeda dalam satu wadah bangunan. Hal inilah yang mendasari Bran Suwandrei Arifin, principal dari SSOM Studioketika merancang renovasi dari bangunan dua lantai yang diperuntukkan bagi showroom dua branddengan produk dan karakter yang berbeda.

Coulisse|INK adalah fashion brand bagi premium window covering dari Belanda dibawah PT Imaji Nata Kirana ini memiliki begitu banyak variasi jenis bahan dan hardware, sehingga mampu menyesuaikan dengan tuntutan tampilan tertentu dari sebuah desain interior. Termasuk teknologi terkini tersematkan seperti pengontrolan via apps.

Sementara, MOIRE memiliki produk karpet high-end yang diproduksi lokal secara hand-tufted. Moirejuga melayani permintaan khusus untuk jenis hand-knotted yang dibuat khusus di Nepal. Keduanya menjalin kolaborasi untuk mewujudkan showroom bersama dalam bangunan dua lantai di Jalan Ahmad Dahlan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Bran kemudian mendekati desain showroom ini melalui sudut pandang monokrom yang menjadikan ruang-ruang sebagai latar dari produk-produk yang akan dipamerkan. Ekspresi monokrom memang memiliki keterbatasan dalam palet warna, tetapi di tangan arsitek muda jebolan Southern California Institute of Architecture, setiap sekuens ruang ke ruang memiliki kekayaan detail, permainan tonal warna, tekstur, dan kombinasi material yang menarik.

Sejak awal desainer tidak mencoba mencari kesamaan dari kedua brand, tetapi justru membuahkan pendekatan ‘kontras’ yang berhasil mewujudkan sinergi yang kuat. “Dibagian depan terdapat area pamer bersama berupa sebuah window diplay menghadap jalanan. Kemudian kedua area showroomdirancang dengan ekspresi yang kontras terhubung oleh area tangga melingkat sebagai elemen sirkulasi, sekaligus juga transisi yang sangat menarik,” jelas Bran. Renovasi bentuk tangga yang meliuk manis keatas menumbuhkan daya pikat kuat.

MOIRE di lantai bawah memiliki impresi dramatis dari pembagian ruang dan palet warna yang cenderung lebih gelap. Ruang terasa lebih lapang dan meruang dirancang untuk berkesan sebuah galeri dengan hamparan koleksi karpet. Ekspresi ini berhasil menonjolkan koleksi karpet MOIRE yang kaya tekstur dan warna.

Sementara, naik ke lantai dua, brand Coulisse|INK tampil dengan dominasi warna terang dan netral. Di lantai dua ini dirancang serba putih menyesuaikan standard internasional Coulisse.

Dengan begitu produk Coulisse yang memiliki subtle detail bisa didisplai dengan apik dan dinikmati dengan nyaman. Bila di area showroom MOIRE terbentuk cukup lapang untuk kegiatan seminar kecil, di area showroom Coulisse menyediakan ruang meeting dan area lounge.

Tatanan interior dari setiap bagian showroom juga tidak luput dari perhatian untuk memberikan pengalaman yang nyaman bagi setiap tamu yang datang. Kehadiran furniture dari Poros Living dan Blackwood ikut memperkaya ruang-ruang showroom Coulisse|INK X MOIRE ini, seperti di area pamer bersama, lounge area, dan ruang meeting. Tak ketinggalan adalah seri poster “In The Share” dan patung “Thy Senses Lies Within” karya Sandy Karman yang mengeksplorasi  warna ‘yves klein blue’ di area lounge, lantai dua.

Keberhasilan desain showroom dalam menghadirkan setiap produk dalam ekspresi ruang yang mendukung adalah keberhasilan Bran dalam mengombinasikan berbagai elemen interior seperti lantai dari Les Marble, cat San Marco khususnya untuk lantai di area tangga, serta tata cahaya dari Dharmawan Lighting yang proporsional. Konsep monokrom ternyata mewujud dalam ekspresi yang berbeda untuk citra brand yang berbeda pula. Semua berada di balik tampak muka bangunan monokrom yang elegan dengan detail simpel dan modern. Sebuah pengalaman menikmati beragam suasana dan impresi ruang monokrom dalam sekuens di Coulisse|INK X MOIRE showroom.

Let the magic of the beginning begin…

See Article Here

whatsapp